Pengakuan dan Pengukuran Unsur-Unsur Laporan Keuangan
Diposkan oleh
Zaenal Abidin
di
Monday, May 20, 2013
Kumpulan Contoh Makalah - Berikut di bawah ini adalah pengakuan unsur laporan keuangan dan pengukuran unsur laporan keuangan.
Pengakuan Unsur-Unsur Laporan Keuangan
Pengakuan unsur laporan keuangan merupkan proses pembentukan pos yang memenuhi definisi unsur serta kriteria pengakuan dalam neraca laporan laba rugi. Pengakuan dilakukan dengan menyatakan pos tersebut baik dalam kata-kata maupun dalam jumlah uang dan mencantumkannya ke dalam neraca laporan laba rugi.Pos yang memenuhi kriteria tersebut di atas harus diakui dalam neraca laporan laba rugi. Pos yang memenuhi suatu unsur harus diakui jika ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan pos tersebut akan mengalir dari atau kedalam entitas syariah dan pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur secara handal (KDPPLKS).
Pengakuan unsur utama laporan keuangan berupa pengakuan aset, kewajiban, dana syirka temporer, penghasilan dan beban.
- Pengakuan Aset,
Aset diakui dalam neraca jika besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi dimasa depan diperoleh entitas syariah dan aset tersebut memiliki nilai atau biaya yang dapat diukur dengan handal.
- Pengakuan Kewajiban,
Kewajiban diakui dalam neraca jika besarkemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban sekarangdan jumlah yang harus diselaikan dapat diukur secara andal.
- Pengakuan Dana Syirkah Temporer,
Pengakuan dana syirakah temporer dalam neraca hanya dilakukan jika entitas syariah memilki kewajiban untuk mengembalikan dana yang diterima melalui pengeluaran sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur secara handal.
- Pengukuran Penghasilan,
Pengukuran penghasilan diakuai dalam laporan laba rugi jika kenaikan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan peningkatan aset atau penurunan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur.
- Pengakuan Beban,
Beban diakui dalam laporan laba rugi jika penurunan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan penurunan aset atau peningkatan kewajiban telah terjadi dan dapat diakui andal.
Pengukuran Unsur-Unsur Laporan Keuangan
Pengukuran yaitu proses penetapan jumlah uang untuk mengakui dana memasukkan setiap unsur laporan keuangan dalam neraca laporan laba rugi. Proses ini menyangkut pemilihan dasar pengukuran tertentu dari tiga alternatif, yaitu: biaya hitoris, biaya kini, dan nilai realitas.
Dasar pengukuran yang umum digunakan entitas syariah dalam penyusunan laporan keuangan adalah biaya historis. Akan tetapi dalam kondisi tertentu, dasar ini dikombinasikan dengan dasar pengukuran yang lain seperti pada penilaian persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah dari biaya historis atau nilai realisasi bersih, sedangkan akuntansi dana pensiun menilai aset tertentu berdasarkan nilai wajar. Untuk memenuhi kriteria relevansi suatu informasi, entitas syariah dapat merevaluasi nilai aset, kewajiban dan dana syirkah temporer secara periodik dengan syarat harus terjamin keandalannya.
Dalam rangka membantu penggunaan laporan keuangan dan membandingkannya dengan laporan keuangan entitas syariah lain, catatan atas laporan keuangan umumnya disajikan dengan urutan sebagai berikut:
* Rizal yaya, akuntansi perbankan syariah,(jakarta salemba empat.2009, hlm 86-94
Bukan Makalah terkait dengan "Pengakuan Unsur-Unsur Laporan Keuangan":
Catatan Atas Laporan Keangan
Catatan atas laporan keuangan suatu entitas syariah harus mengungkapkan hal-hal sebagai berikut:- Informasin tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan terhadap peristiwa dan transaksi yang pentng.
- Informasi yang diwajibkan dalam PSAK, tetapi tidak disajika dalam neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, laporan sumber, dan penggunaan dana zakat dan laporan penggunaan dan kebajikan.
- Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi diperlukan dalam rangka penyajian secra wajar.
Dalam rangka membantu penggunaan laporan keuangan dan membandingkannya dengan laporan keuangan entitas syariah lain, catatan atas laporan keuangan umumnya disajikan dengan urutan sebagai berikut:
- Pengungkapan mengenai dasar pengukuran dan kebijakan akuntansi yang diterapkan.
- Informasi pendukung pos-pos laporan keuangan sesuai urutan sebagaimana pos-pos tersebut disajikan dalam lapoan keuangan dan urutan penyajian komponen laporan keuangan.
- Pengungkapan lain termasuk kontijensi, komit\men,dan pengungkapan keuangan lainnya serta pengungkapan yang bersifat non keuangan. *
* Rizal yaya, akuntansi perbankan syariah,(jakarta salemba empat.2009, hlm 86-94
Bukan Makalah terkait dengan "Pengakuan Unsur-Unsur Laporan Keuangan":
Related Posts: Pengakuan dan Pengukuran Unsur-Unsur Laporan Keuangan
- Prinsip Dasar dan Tingkatan Belajar Serta Penilaia...
- Perbedaan dan Hubungan Tes, Pengukuran, Penilaian,...
- Pengertian Tes, Pengukuran, Penilaian, dan Evaluas...
- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Pendi...
- Penyelarasan Tasawuf dengan Syari'at dalam Pemikir...
- Kompetensi Psikomotor atau Kemampuan dari Kawasan ...
Label Clouds
Afektif
Akuntansi Syariah
Alokasi Pendapatan Negara
Bahasa Indonesia
Bank Syariah
Bencana Alam
Dasar Pendidikan
Ekonomi
Ekonomi Indoneisa
Ekonomi Islam
Ekonomi Syariah
Etos Kerja Muslim
Evaluasi
Fikih
Hubungan
Ilmu Pendidikan Islam
Imam Al-Ghazali
IPI
Jual Beli
Kalimat
Kodifikasi
Kompetensi
Kompetensi Psikomotor
Kumpulan Hadist
Laporan Keuangan
Makalah
Manajemen Islam
Materi Kuliah
Metode
Metode Pembelajaran
Metodologi Studi Islam
Muhkam Mutasyabih
Otonomi Daerah
Pancasila
Pembelajaran
Pendidikan Islam
Pengeluaran Negara
Pengertian
Pengertian Islam
Pengukuran
Penilaian
Perbedaan
Psikomotor
Sejarah
Sejarah Akuntansi
Sejarah Pendidikan Islam
Sejarah Peradaban Islam
Studi Qur'an
Sumber Ajaran Islam
Syari'at
Tasawuf
Tes
Thoharoh
Umar bin Khattab