Landasan Ekonomi Islam, Dalam filsafat ilmu, ilmu terbagi atas tiga (3) bagian, yaitu:
Ontologi (segala yang berkaitan dengan terbentuknya ilmu),
Epistemologi (makna ilmu), dan
Aksiologi (segi gunalaksana ilu).
Landasan Ekonomi Islam Ditinjau Dari Segi Ontologi
Ekonomi konvensional, jika dilihat dari aspek
Ontologi, mereka menggunakan landasan filsafat positivisme yang berdasarkan pada pengalaman dan kajian empiris (nyata/ fakta), dan tidak percaya pada petunjuk tuhan (sekuler).
Dengan demikian, dalam ilmu ekonomi konvensional yang mendorong untuk melakukan kegiatan ekonomi itu semata-mata hanya untuk kepentingan pribadi (
self-interest). Sedangkan dalam Islam yang menjadi pendorong adalah kehendak Allah SWT, yaitu; dalam rangka mengabdi dan
mencari Ridha Allah SWT.
Landasan Ekonomi Islam Ditinjau Dari Segi Epistimologi
Secara
Epistemologi, ekonomi berasal dari
Okonomia (Greek atau Yunani), kata
Oikonomia berasal dari dua kata
Oikos yang berarti rumah tangga dan
Nomos yang berarti aturan. Jadi ilmu ekonomi adalah ilmu mengatur rumah tangga.
Secara Terminology,
Samuelson merumuskan, “Ilmu ekonomi didefenisikan sebagai kajian tentang perilaku manusia dalam hubungan dengan pemanfaatan sumber-sumber prospektif yang langka untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa serta mendistribusikannya untuk dikonsumsi".
Berdasarkan ruang lingkup ekonomi sebagaimana tersebut diatas, maka Islam sebagai sebuah agama yang mengatur segala aspek kehidupan, tentu saja mempunyai cara untuk berekonomi. Dalam kaitan ini,
Yusuf Halim al-‘Alim mendefinisikan ilmu ekonomi Islam sebagai “
Ilmu tentang hukum-hukum syari’at aplikatif yang diambil dari dalil-dalil yang terperinci terkait dengan mencari, membelanjakan harta.”
Defenisi yang disebutkan di atas oleh Yusuf Halim al-'Alim menunjukkan bahwa fokus kajian
Ekonomi Islam adalah mempelajari perilaku muamalah masyarakat Islam yang sesuai dengan al-Qur’an, as-Sunnah, Qiyas dan Ijma’ dalam memenuhi kebutuhan hidupnya untuk mencari Ridha Allah SWT.
Landasan Ekonomi Islam Ditinjau Dari Segi Aksiologi
Ditinjau dari aspek
Aksiologi, tujuan
Ekonomi Islam adalah bahwa setiap kegiatan manusia didasarkan kepada pengabdian kepada Allah dan dalam rangka melaksanakan tugas dari Allah untuk memakmurkan bumi, maka dalam berekonomi umat Islam harus mengutamakan keharmonisan dan pelestarian alam. Kebahagiaan yang dikejar dalam Islam bukan samata-mata kebahagiaan di dunia saja, tetapi juga kebahagiaan di akhirat.