Bagian- bagian kalimat adalah fungsi yang didalam buku-buku tata bahasa Indonesia lama lazim disebut jabatan kata, seperti subjek (S), predikat (P), objek (O), pelengkap (Pel), dan keterangan (Ket).Kalimat bahasa Indonesia baku terdiri dari sekurang-kurangnya atas dua unsur, yakni S dan P.Unsur yang lain (O, Pel, dan Ket) dalam suatu kalimat dapat wajib hadir, tidak wajib hadir, atau wajib tidak hadir.Adapun bagian- bagian kalimat secara rinci yaitu:
A. Subjek
Fungsi subjek merupakan pokok dalam sebuah kalimat.Pokok kalimat itu dibicarakan atau dijelaskan oleh fungsi kalimat lain, yaitu predikat.
Ciri-ciri subjek adalah sebagai berikut:
a. Jawaban apa atau siapa,
b. Dapat didahului oleh kata bahwa,
c. Berupa kata atau frasa benda (nomina)
d. Dapat diserta kata ini atau itu,
e. Dapat disertai pewatas yang,
f. Tidak didahului preposisi di, dalam, pada, kepada, bagi, untuk, dan lain-lain,
Hubungan subjek dan prediket dapat dilihat pada contoh-contoh di bawah ini.
Adik bermain.
S P
Ibu memasak.
S P
B. Predikat
Predikat merupakan unsur yang membicarakan atau menjelaskan pokok kalimat atau subjek.Hubungan predikat dan pokok kalimat dapat dilihat pada contoh-contoh di bawah ini.
Adik bermain.
S P
Adik adalah pokok kalimat, bermain adalah yang menjelaskan pokok kalimat.
Ibu memasak.
S P
Ibu adalah pokok kalimat, memasak adalah yang menjelaskan pokok kalimat.
Baca:
makalah thoharoh mata kuliah fikih
Prediket mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Bagian kalimat yang menjelaskan pokok kalimat,
b. Dalam kalimat susun biasa, prediket berada langsung di belakang subjek,
c. Prediket umumnya diisi oleh verba atau frasa verba,
d. Dalam kalimat susun biasa (S-P) prediket berintonasi lebih rendah,
e. Prediket merupakan unsur kalimat yang mendapatkan partikel –lah,
f. Prediket dapat merupakan jawaban dari pertanyaan apa yang dilakukan (pokok kalimat) atau bagaimana (pokok kalimat).
C. Objek
Fungsi objek adalah unsur kalimat yang kehadirannya dituntut oleh verba transitif pengisi predikat dalam kalimat aktif.Objek dapat dikenali dengan melihat verba transitif pengisi predikat yang mendahuluinya seperti yang terlihat pada contoh di bawah ini:
Dosen menerangkan materi.
S P O
menerangkan adalah verba transitif.
Ibu menyuapi adik.
S P O
Menyuapi adalah verba transitif.
Objek mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Berupa nomina atau frasa nominal
b. Berada langsung di belakang predikat (yang diisi oleh verba transitif)
c. Dapat diganti enklitik –nya, ku atau –mu
d. Objek dapat menggantikan kedudukan subjek ketika kalimat aktif transitif dipasifkan
Baca:
pengertian dan sumber ajaran agama Islam
D. Pelengkap
Pelengkap adalah unsur kalimat yang berfungsi melengkapi informasi, mengkhususkan objek, dan melengkapi struktur kalimat.Pelengkap (pel.) bentuknya mirip dengan objek karena sama-sama diisi oleh nomina atau frasa nominal dan keduanya berpotensi untuk berada langsung di belakang predikat.Kemiripan antara objek dan pelengkap dapat dilihat pada contoh berikut:
Bu Minah berdagang sayur di pasar pagi.
S P pel. ket.
Bu Minah menjual sayur di pasar pagi.
S P O ket.
Pelengkap mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Kehadirannya dituntut oleh predikat aktif yang diisi oleh verba yang dilekati oleh prefiks ber dan predikat pasif yang diisi oleh verba yang dilekati oleh prefiks di- atau ter
b. Pelengkap merupakan fungsi kalimat yang kehadirannya dituntut oleh verba dwi-transitif pengisi predikat
c. Pelengkap merupakan unsur kalimat yang kehadirannya mengikuti predikat yang diisi oleh verba adalah, ialah, merupakan, dan menjadi
d. Dalam kalimat, jika tidak ada objek, pelengkap terletak langsung di belakang predikat, tetapi kalau predikat diikuti oleh objek, pelengkap berada di belakang objek
e. Pelengkap tidak dapat diganti dengan pronomina –nya
f. Satuan bahasa pengisi pelengkap dalam kalimat aktif tidak mampu menduduki fungsi subjek apabila kalimat aktif itu dijadikan kalimat pasif
E. Keterangan
Keterangan adalah unsur kalimat yang memberikan keterangan kepada seluruh kalimat.Sebagian besar unsur keterangan merupakan unsur tambahan dalam kalimat.Keterangan sebagai unsur tambahan dalam kalimat dapat dilihat pada contoh berikut.
Ibu membeli kue di pasar.
S P O Ket.Tempat
Ayah menonton TV tadi pagi.
S P O Ket.waktu