Pengertian Islam
Secara etimologis islam brasal dari kata aslama yang berarti “menyerahkan diri”. Secara substansial kata ini mengandung banyak pertanyaan yang dilontarkan kepada Rasulullah oleh seorang tak dikenal. Selanjutnya dengan secara gamblang Rosulullah SAW menjelasakan bahwa kata islam mengandung tiga dimensi dasar yang saling terkait yaitu Iman, Islam, dan Ihsan. Dengan pengertian bahwa seseorang yang menyatakn dirinya sebagai seorang islam dia harus memenuhi trilogi tersebut.[1]
Kata aslama itulah yang menjadi kata islam yang mengandung arti segala arti yang terkandung dalam arti pokoknya. Oleh sebab itu orang yang berserah diri, patuh dan taat, menyerahkan diri kepada Allah SWT. Orang tersebut selanjutnya akan dijamin keselamatannya di dunia dan akhirat.[2]
Sedangkn secara istilah Islam adalah nama bagi suatu agama yang berasal dari Allah SWT. Nama islam demikian itu memiliki perbedaan yang luar biasa dengan agama lainnya. Kata islam tidak mempunyai hubungan dengan orang tertentu atau dari golongan manusia atau dari suatu negeri. Kata islam adalah nama yang diberikan oleh Tuhan sendiri. Hal demikian dapat dipahami dari petunjuk ayat-ayat Al-Quran yang diturunkan oleh Allah SWT
Selanjutnya dilihat dari segi misi ajarannya, islam adalah agama sepanjang sejarah manusia. Agama dari seluruh nabi dan Rosul yang pernah diutus oleh Allah SWT. Pada bangsa-bangsa dan kelompok-kelompok manusia islam itulah agama bagi Adam A.S, Nabi Ibrahim, Nabi Yakub dst. Hal demikin dapat dipahami dri ayat-ayat yangterdapat didalam Al-Quran yang menugaskan bahwa para nabi tersebut termasuk orang yang berserah diri kepada Allah.[3]
Pengertian Epistemologi
Epistemologi, (dari bahasa Yunani episteme (pengetahuan) dan logos (kata/pembicaraan/ilmu) adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan asal, sifat, karakter dan jenis pengetahuan. Topik ini termasuk salah satu yang paling sering diperdebatkan dan dibahas dalam bidang filsafat, misalnya tentang apa itu pengetahuan, bagaimana karakteristiknya, macamnya, serta hubungannya dengan kebenaran dan keyakinan.
Epistemologi atau Teori Pengetahuan yang berhubungan dengan hakikat dari ilmu pengetahuan, pengandaian-pengandaian, dasar-dasarnya serta pertanggung jawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki oleh setiap manusia. Pengetahuan tersebut diperoleh manusia melalui akal dan panca indera dengan berbagai metode, diantaranya; metode induktif, metode deduktif, metode positivisme, metode kontemplatis dan metode dialektis.[4]
[1]Amin, Syukur. dkk, Metodologi Studi Islam, Semarang: Gunung Jati: Semarang, 1998.hal. 1
[2]Abudin, Nata, Metodologi Study Islam, Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2000.hal.62
[3]Ibid.hal 65-66
[4]http://id.wikipedia.org/wiki/Epistemologi(senin,4-11-13(08.10))