Kumpulan Contoh Makalah - Materi Kuliah (Bukan Makalah) Ekonomi Islam tentang Akuntansi Syariah khusus membahas tentang "Sejarah Akuntansi di Zaman Nabi Yusuf AS"
Posting berjudul
Sejarah akuntansi di zaman Nabi Yusuf ini adalah pembahasan lanjutan dari posting sebelumnya yang membahas tentang
Sejarah akuntansi di kalangan orang Arab pra-Islam.
Sejarah Akuntansi di Zaman Nabi Yusuf AS.
Jika kita kaji kembali kisah-kisah Para Nabi di al-Qur'an, maka seorang akuntan sewajarnya tertegun pada saat membaca kisah Nabi Yusuf AS. Dimana saat Nabi Yusuf mengartikan mimpi Raja Mesir, tercantum
pada
surat Yusuf ayat 46-49 yang artinya:
"Hai orang yang amat dipercaya, terangkanlah kepada kami tentang tujuh (7) ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh (7) butir gandum yang hijau dan lainnya yang kering agar aku kembali kepada orang-orang itu, agar mereka mengetahuinya. Yusuf berkata, 'supaya kamu bertanam tujuh (7) tahun sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan. Kemudian sesudah itu datang tujuh (7) tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya, kecuali sedikit dari yang kamu simpan.'"
Kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan dan dimasa itu memeras anggur kemudian Nabi Yusuf diangkat sebagai bendaharawan mesir. Hal ini tercantum pada
surat Yusuf ayat 55 yang artinya:
"Berkata Yusuf, 'jadikanlah aku bendaharawan; sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga lagi berpengetahuan''
Dan seperti yang kita ketahui, kemudian datanglah hal yang seperti mimpi raja tersebut. Maka Nabi Yusuf yang saat itu menjadi bendaharawan negara mengatur distribusi kekayaan kerajaan dan juga mengurus distribusi bantuan pangan bagi orang-orang yang terkena dampak kemarau panjang meskipun yang membutuhkan bantuan itu berasal dari negara lain. Tidaklah mungkin Nabi Yusuf dapat melakukan itu semua tanpa sistem pencatatan yang baik serta perhitungan yang akurat. Hanya saja karena masanya yang telah lama berlalu, sehingga sulit untuk menemukan bukti mengenai bagaimana cara pencatatan keuangan pada masa itu.