Jejak-Jejak Kegemilangan Akuntansi Syariah Islam
Diposkan oleh
Zaenal Abidin
di
Sunday, January 12, 2014
Kumpulan Contoh Makalah - Disinilah gunanya sebuah pemurnian yang dikembalikan dengan jujur, saat plagiatisme menjelma budaya lumrah, atau saat telah tertutup mata dunia dengan segenap keangkuhannya pada karya gemilang yang pernah direntas oleh putra-putri islam terbaik sepanjang masa.
Antara jejak-jejak ingatan kolektif masyarakat terkaburkan oleh sikap yang memang disengaja menghilangkan selenyap-lenyapnya dari muka bumi kegemilangan yang pernah direntas bersama kepingan-kepingan bagai puzzle, kepingan-kepingan yang disusun oleh tangan-tangan insan berdedikasi dan keimanan yang bukan lahir dari lubuk formalitas dan retorika lidah menggulirkan wacana, ia hanyalah satu jejak dari berribu-ribu jejak lainnya mengisyaratkan keteladanan kemudian diwariskan olehnya keteladanan tersebut untuk generasi berikutnya.
Jejak kegemilangan yang memang sengaja dikaburkan melalui sederet kisah pemusnahan manuskrip berharga sepertti yang pernah dilakukan oleh pasukan barbar terhadap kekhalifahan terakhir Dinasti Abbasiyah sampai-sampai seorang ulama sejarawan yang masyhur pernah mencatat tentang sungai di sepanjang Baghdad menjelma hitam karena lautan tinta dari buku-buku yang dihanyutkan ke sungai tersebut, Seperti yang pernah dipaparkan pada paragraph sebelumnya, jauh seorang pendeta Kristen pada tahun 1494 M yang bernama Lucas Pacioli dalam jangka perbedaan waktu Selama 131 tahun di depan karya yang diterbitkan oleh Lucas Pacioli serta memuat pembukuan dua belas kolom atau kolom tunggal, pada tahun 1363 M yakni Abdullah bin Muhammad Al Mazindarani telah merentas dan disempurnakan olehnya untuk selanjutnya dapat diaplikasikan dalam system Akuntansi yang tengah popular saat itu tahun 765 H/1363 M
Bahkan di antara yang sangat unik dalam pencatatan pembukuan pada masa tersebut dan juga merupakan pembeda antara Akuntansi yang murni syariah dengan konvensional adalah sebagai berikut;
Jejak kegemilangan yang memang sengaja dikaburkan melalui sederet kisah pemusnahan manuskrip berharga sepertti yang pernah dilakukan oleh pasukan barbar terhadap kekhalifahan terakhir Dinasti Abbasiyah sampai-sampai seorang ulama sejarawan yang masyhur pernah mencatat tentang sungai di sepanjang Baghdad menjelma hitam karena lautan tinta dari buku-buku yang dihanyutkan ke sungai tersebut, Seperti yang pernah dipaparkan pada paragraph sebelumnya, jauh seorang pendeta Kristen pada tahun 1494 M yang bernama Lucas Pacioli dalam jangka perbedaan waktu Selama 131 tahun di depan karya yang diterbitkan oleh Lucas Pacioli serta memuat pembukuan dua belas kolom atau kolom tunggal, pada tahun 1363 M yakni Abdullah bin Muhammad Al Mazindarani telah merentas dan disempurnakan olehnya untuk selanjutnya dapat diaplikasikan dalam system Akuntansi yang tengah popular saat itu tahun 765 H/1363 M
- Akuntansi Bangunan
- Akuntasi Pertanian
- Akuntansi Pergudangan
- Akuntansi Pemuatan Uang
- Akuntasi Pemeliharaan Binatang
Bahkan di antara yang sangat unik dalam pencatatan pembukuan pada masa tersebut dan juga merupakan pembeda antara Akuntansi yang murni syariah dengan konvensional adalah sebagai berikut;
- Sebelum menyiapkan laporan atau dimuat di buku-buku Akuntansi harus dimulai dengan Basmallah. Hal inilah yang juga disebutkn oleh Lucas Pacioli 131 tahun kemudian.
- Laporan keuangan dibuat berdasarkan fakta buku Akuntansi yang digunakan, di antara laporan keuangan yang pernah dibuat di Negara islam yang terkenal adalah Al-Khitamah dan Al-Khitamatul Jami'ah. Al Khitamah merupakan sebuah laporan keuangan tiap akhir bulan dan juga memuat pemasukan serta pengeluaran sesuai kelompok jenisnya sedangkan Al-Khitamatul Jami'ah laporan keuangan yang ditujukan untuk orang yang lebih tinggi derajatnya untuk kemudian diberi persetujuan laporan keuangan yang persetujuanya diberi nama Al Muwafaqah namun apabila ia tak disetujui maka ia dinamakan Muhasabah karena adanya perbedaan pada data-data yang dimuat dalam laporan keuangan
- Ketika melakukan transaksi jual beli, tanda terima diberikan kepada pembeli atau disebut juga dengan Thiraz sedangkan copiannya atau salinan disebut sebagai syahid yang kemudian disimpan oleh Akuntan untuk kemudian dipertanggungjawabkan dan disetujui oleh pimpinan kantor, menteri, atau sulthan dan apabila transaksi perdagangan terjadi di luar kota salinan syahid tersebut dikirim ke ibukota wilayah islam untuk kemudian diberikan persetujuan oleh Sultan dan disimpan sebagai dasar pembukuan dasar kantor pusat
- Pada akhir tahun buku, seorang akuntan harus mengirimkan laporan keuangan dalam setahun dan secara rinci
- Harus mengelompokkan transaksi-transaksi keuangan dan mencatatnya sesuai dengan karakternya dalam kelompok-kelompok yang sejenis
Disusun oleh Safira, SE, Ak.M.Si.
Related Posts: Jejak-Jejak Kegemilangan Akuntansi Syariah Islam
Label Clouds
Afektif
Akuntansi Syariah
Alokasi Pendapatan Negara
Bahasa Indonesia
Bank Syariah
Bencana Alam
Dasar Pendidikan
Ekonomi
Ekonomi Indoneisa
Ekonomi Islam
Ekonomi Syariah
Etos Kerja Muslim
Evaluasi
Fikih
Hubungan
Ilmu Pendidikan Islam
Imam Al-Ghazali
IPI
Jual Beli
Kalimat
Kodifikasi
Kompetensi
Kompetensi Psikomotor
Kumpulan Hadist
Laporan Keuangan
Makalah
Manajemen Islam
Materi Kuliah
Metode
Metode Pembelajaran
Metodologi Studi Islam
Muhkam Mutasyabih
Otonomi Daerah
Pancasila
Pembelajaran
Pendidikan Islam
Pengeluaran Negara
Pengertian
Pengertian Islam
Pengukuran
Penilaian
Perbedaan
Psikomotor
Sejarah
Sejarah Akuntansi
Sejarah Pendidikan Islam
Sejarah Peradaban Islam
Studi Qur'an
Sumber Ajaran Islam
Syari'at
Tasawuf
Tes
Thoharoh
Umar bin Khattab