-->

Pengertian dan Sumber Ajaran Agama Islam

Kumpulan Contoh Makalah - Makalah mata kuliah metodologi studi islam tentang Pengertian dan Sumber Ajaran Agama Islam
Pengertian dan Sumber Ajaran Agama Islam

BAB I PEMBAHASAN


Sebagai agama terakhir, Islam diketahui memiliki karakteristik yang khas dibandingkan dengan agama-agama yang datang sebelumnya.

A. PENGERTIAN AGAMA ISLAM


Ada dua sisi yang dapat kita gunakan untuk memahami pengertian agama Islam, yaitu sisi kebahasaan dan sisi peristilahan. Kedua sisi pengertian tentang Islam ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

Dari segi kebahasaan Islam berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata salima yang mengandung arti selamat, sentosa dan damai. Dan kata salima selanjutnya diubah menjadi bentuk aslama yang berarti berserah diri masuk dalam kedamaian.

Senada dengan pendapat di atas, sumber lain mengatakan Islam berasal dari bahasa Arab, terambil dari kata salimayang berarti selamat sentosa. Dari asal kata itu dibentuk kata aslama yang artinya memelihara dalam keadaan selamat sentosa dan berarti pula menyerahkan diri, tunduk, patuh dan taat.

Dari pengertian itu, kata Islam dekat arti kata agama yang berarti menguasai, menundukkan, patuh, hutang, balasan dan kebiasaan.

B. SUMBER AJARAN ISLAM


Di kalangan ulama terdapat kesepakatan bahwa sumber ajaran Islam yang utama adalah Al-Qur'an dan As-Sunnah; sedangkan penalaran atau akal pikiran sebagai alat untuk memahami Al-Qur'an dan As-Sunnah .

1. Al Qur'an


Di kalangan para ulama dijumpai adanya perbedaan pendapat di sekitar pengertian Al-Qur'an baik dari segi bahasa maupun istilah. Asy-Syafi’i misalnya mengatakan bahwa Al-Qur'an bukan berasal dari akar kata apa pun, dan bukan pula ditulis dengan memakai kata hamzah. Lafal tersebut sudah lazim digunakan dalam pengertian kalamullah (firman Allah) yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Sementara itu Al-Farra berpendapat bahwa lafal Al-Qur'an berasal dari kata qarain jamak dari kata qarinah yang berarti kaitan; karena dilihat dari segi makna dan kandungannya ayat-ayat Al-Qur'an itu satu sama lain saling berkaitan. Selanjutnya, Al-Asy’ari dan para pengikutnya mengatakan bahwa lafal Al-Qur'an diambil dari akar kata qarn yang berarti menggabungkan suatu atas yang lain; karena surat-surat dan ayat-ayat Al-Qur'an satu dan lainnya saling bergabung dan berkaitan.

Manna’ al-Qathhthan, secara ringkas mengutip pendapat para ulama pada umumnya yang menyatakan bahwa Al-Qur'an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, dan dinilai ibadah bagi yang membacanya. Pengertian yang demikian senada dengan yang diberikan Al-Zarqani.

2. As-Sunnah


Kedudukan As-Sunnah sebagai sumber ajaran Islam selain didasarkan pada keterangan ayat-ayat Al-Qur'an dan hadis juga didasarkan kepada pendapat kesepakatan para sahabat. Yakni seluruh sahabat sepakat untuk menetapkan tentang wajib mengikuti hadis, baik pada masa Rasulullah masih hidup maupun setelah beliau wafat.

Menurut bahasa As-Sunnah artinya jalan hidup yang dibiasakan terkadang jalan tersebut ada yang baik dan ada pula yang buruk. Pengertian As-Sunnah seperti ini sejalan dengan makna hadis Nabi yang artinya : ”Barang siapa yang membuat sunnah (kebiasaan) yang terpuji, maka pahala bagi yang membuat sunnah itu dan pahala bagi orang yang mengerjakanny; dan barang siapa yang membuat sunnah yang buruk, maka dosa bagi yang membuat sunnah yang buruk itu dan dosa bagi orang yang mengerjakannya.

Sementara itu Jumhurul Ulamaatau kebanyakan para ulama ahli hadis mengartikan As-Sunnah, Al-Hadis, Al-Khabar dan Al-Atsar sama saja, yaitu segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW, baik dalam bentuk ucapan, perbuatan maupun ketetapan. Sementara itu ulama Ushul mengartikan bahwa As-Sunnah adalah sesuatu yang berasal dari Nabi Muhammad dalam bentuk ucapan, perbuatan dan persetujuan beliau yang berkaitan dengan hukum.

Sebagai sumber ajaran Islam kedua, setelah Alquran, As-Sunnah memiliki fungsi yang pada intinya sejalan dengan alquran. Keberadaan As-Sunnah tidak dapat dilepaskan dari adanya sebagian ayat Al-Qur'an :

  1. Yang bersifat global (garis besar) yang memerlukan perincian;
  2. Yang bersifat umum (menyeluruh) yang menghendaki pengecualian;
  3. Yang bersifat mutlak (tanpa batas) yang menghendaki pembatasan; dan ada pula
  4. Isyarat Al-Qur'an yang mengandung makna lebih dari satu (musytarak) yang menghendaki penetapan makna yang akan dipakai dari dua makna tersebut; bahkan terdapat sesuatu yang secara khusus tidak dijumpai keterangannya di dalam Al-Qur'an yang selanjutnya diserahkan kepada hadis nabi.

BAB II KESIMPULAN

Ada 2 sisi yang dapat kita gunakan untuk memahami pengetian agama islam yaitu sisi kebiasaan dan sisi peristilahan. Kata islam dekat arti kata agama yang berarti menguasai, menundukan, patuh, hutang, balasan dan kebiasaan. Sumber ajaran Islam yang utama adalah Al-Qur'an dan Al-Sunah. Pertama, Al-Qur'an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan dinilai ibadah bagi yang membacanya dan kafir bagi yang mengingkarinya. Kedua, Al-Sunah adalah sesuatu yang berasal dari Nabi Muhammad SAW dalam bentuk ucapan, pebuatan, dan persetujuan beliau yang berkaitan dengan hukum.

BAB  III DAFTAR PUSTAKA

Htp\\www.hikmatun.wordpreess.com\Pengertian al-quran.
Al-Qur'an dan terjemahannya,1971,Saudi Arabia.
M.Quraish Shihab,Membumikan Alquran
Syuhudi Ismail,Ilmu Hadist
Ijtihad,www.wikipedia.com.

Related Posts: Pengertian dan Sumber Ajaran Agama Islam

Prinsip dan Ciri Etos Kerja Seorang Muslim

Prinsip dan Ciri Etos Kerja Muslim ini adalah pembahasan lanjutan dari pembahasan yang  terkait sebelumnya, yaitu: pembahasan tentang penge...